Laman

Sabtu, 06 Agustus 2011

Lee Min Hoo Naik Angkot

www.kepmegoszto.com

Bangkai pohon mangga belakang rumah mau ku potong.
Ah, golok 'goang' sialan! Matanya tak tajam.
Ada orang didekatku, sudah melakukan kegiatan yang akan dikerjakan olehku.

'Crok Crok Crok' suara yg dihasilkan golok memutilasi badan pohon akibat tangan kejam orang itu.
Apa kau punya golok tajam? * sebelum aku bertanya, mataku melihat golok tak pakai*
Tak jadi bertanya.
Aku menyadari bahwa ada Lee Min Hoo di tempat itu, tapi, tak ku indahkan karena agak gelap.

Sebelum aku sempat memotong kayu, perempuan tua mengatakan," sudah, begini saja sudah cukup."
Pohon ditutupi tanah hitam diatasnya. Aneh, kan?
Yo wis... Tak jadi ikut acara potong-potong.

Tiba-tiba...
Berubah tempat seperti Stasiun di dekat kereta mirip dalam dunia Harry Potter.
"Hey, awas! Itu jaring Voldemort, bahaya! Lee Min Hoo meneriaki demikian.

Dia sudah naik ke dalam kereta. Melongok dari jendela. (lewat ngendi mau leh mlebu? Ora ngajak aku?)

Kereta bergerak. Jaring hitam yang katanya milik Voldemort terlindas roda kereta.
Shit...! Tali jaring itu nyangkut dikakiku.
Untung bisa ku lepas segera sebelum aku terseret ular bermesin menakutkan itu.

'Jejekjek jejekjek jejekjek' (sudah mirip suara kereta belum?)

Kereta semakin bergerak cepat.

"Cepat naik...!" Suara yang sama membuatku panik. (bukannya narik tanganku tarik masuk, huh!). *Lee Min Hoo ku marahi dalam hati, hihi*

Ku raih pintu jendela kereta, aku berlari terus melompat pada pijakan baju besi kereta. (arep numpak sepor wae kangelan)

Satu... Dua... Tiga...!

Aku melempar tubuhku menuju kereta setelah hitungan ketiga.
Melewati orang yg duduk dekat jendela.

UMAGA! Terlalu kencang.

Tubuhku terlempar mendorong tubuh Lee Min Hoo yang sedang duduk menghadap kearah kepala kereta.

Tiba-tiba...Lagi!

'SENGOK' pendaratan mendadak membuatku terjerembab mencium pipi Lee (tanpa sengaja, untung tak bibir sama bibir, hihihi, kacau deh)

Mataku terlempar pada mata-mata biru yang merekam kejadian langka barusan.
Manusia-manusia dalam kereta di dunia Harry Potter (bule semua).

Malu sih enggak, toh, itu kecelakaan kecil yang setiap orang bisa melakukannya. Enjoy the moment.

"Sorry...!" aku tersenyum kecut yang dimanis-maniskan (agak salting sih, huff).

Mereka tetap diam (maklum, orang 'sana' memang begitu; itu hal wajar. Harap bersikap biasa kalau tak mau dianggap lebay karena terlalu banyak bilang 'sorry').

Lee tersenyum sekilas. (yang pasti dia memaklumi, aktor yang baik. Ya ya ya! Emang harus begitu)

"Untung-untung aku..."(copy iklan kata guru SUNGOKONG)

Lee Min Hoo menyuruhku duduk.* nah, lho! Aku bingung. Apa Lee temanku? Langsung aku membanting pantat disamping artis Korea yang kebetulan berbaju putih berlengan panjang itu* (Lee mengenalku; seharusnya aku menyapa dia di 'kejadian' pohon mangga tadi).

Tiba-tiba...Lagi-lagi!

Kini. Sekarang. Saat ini.
Kereta berwujud seperti mobil.
Tak tahu lah aku itu mobil apa, yang jelas penuh banget.
Yang lebih unik, aku dan Lee ada didalamnya.
Aku duduk di tengah. Agak gerah tapi tak bau garam tubuh yang cair.
Sebelah kiri ada 'boy' agak gemuk memakai seragam sekolah SMA.
Sebelah kanan ada Lee Min Hoo (toh aku juga tak terlalu sadar sekitar).

Tapi cukup jelas posisiku berada didalam bagian depan mobil. (sebelah sopir, lho, kok ada sopirnya segala? Kaya angkot aja, hehe :)

(masak? Lee Min Hoo gitu loh! Naik angkot? Lucu tidak?)

Aku 'kikuk' disamping Lee.

Kadang Lee melihatku disela baca 'magazine' dia pintar bahasa indonesia. Seolah dia menyuruh bicara padanya, dia tau di dunia nyata aku sangatlah pemalu, eh, pendiam ding! Dua duanya aku punya. Komplit, kan? Puassss lo.

"Eh, lihat itu! Ada Bintoro (teman SD & SMP dulu).

"Eh, iya!" Lee cuma bilang itu. *entah dia tahu beneran atau cuma bales bicaraku saja* (sok tahu lo, hahay)

Baju merah belang hitam dan putih.
Naik sepeda motor hitam.
Eh, itu motor atau apa, ya?
Pelan bangeeet. Mendingan nenek-nenek berjalan pake tongkat. Persis gerakan Slow Motion.

Senyaaam senyuuum,,,! (gila kali tuh makhluk). Haha!

Yang jelas sih, lagi dikerubungi kegembiraan. Seeeeh!
Lagi seneng, nih, aromanya?
Mobil yang ku tumpangi mendekati Bintoro.



"Hey, Bin?"

Bukannya jawab tanyaku, eh, malah dia nyapa bocah berseragam sebelahku. Aneh kubik. LOL >:(
"Sombong bangeet" aku mendesis yang dipenuhi tanya 'sedang'.

Orang berbaju merah belang-belang terlewati sudah.

Wussh!!

Tiba-tiba...Lagi lagi dan lagi!

Dalam sebuah ruangan Lee Min Hoo masih betah baca-baca.

Aku celingukan; curi-curi tulisan.
Apa sih yang lagi dibaca?

"Setelah tak jadi artis lagi, Lee Min Hoo akan menjadi pemotret. Dia hobi jepret sana jepret sini. Ternyata, kakaknya juga seorang fotografer yang terkenal."

Aku tak bohong, itu yang ku baca apa yang tercetak di majalah yang dibawa Lee. (Lee suka aksi jepret-jepretan? Kaya Papparazi aja, hehe).

Tanpa ku sadari ternyata aku bersama Lee berada di lokasi pemotretan.

Kereta dan mobil tadi membawaku ke tempat itu. (jangan-jangan aku disuruh casting jadi model? Haha. Boleeeh)

Embeeek....! Eh, bunyi apa tuh, kok embeeek?
Ya iya laaah! Teguuuh, kamu tuh disuruh bangun dari tidur siang sama Pak Goat, hehe!

Ah, Pak Kambing gak asyik, nih!

Suaranya yang tak merdu sama

sekali mengakhiri kebersamaanku dengan Lee Min Hoo; aktor plus penyanyi yang ku gemari.

Coba kalo aku belum bangun, pasti aku ikut pemotretan bareng Lee Min Hoo. Jadi idola yang mempunyai teman idola. Whoa...!

#Just Dream

Tidak ada komentar:

Posting Komentar