Laman

Kamis, 03 Mei 2012

Cerita Misteri

Adalah cobaan; orang-orang bilang kalau aku (maaf) KEREN. Gak lucu, kan?
Bukannya sombong, keren itu relatif, bukan?
Percaya, mungkin mereka itu baru bangun tidur. *angkat bahu*

Tapi aku mau membicarakan fakta! Tentang kenyataan, menyangkut kejujuran orang-orang yg patut diacungi jempol berikut!

Bapak Sepuh: "Ehei...Teguh gagah ya! Keren." (nilai 50)

Ibu Sepuh: "Teguh keren sekali...!" (nilai 40)

Nining: "Hi Afgan?"
Lalu aku jawab "Hi Agnes?" Satu sama, kan? (nilai 50)

Ibu Eva: "Cari siapa mas...! *lalu diam*
Oh, Teguh. Keren amat. Sampek gak ngenalin." (nilai 40)

Haikal: "Mas Teguh gaya. Aku mencintaimu, sahabatku!" (nilai 30)

Harni: "WOW!!!" (nilai 60)

Teh Yuni: "Kamu kayak orang cina, Guh!" (nilai 20)

Ety Naruto: "Kamu keren!" (nilai 60)

Ibu Ery: "Teguh gaya bener...!" (nilai 40)

Kalau anda juga terhasut godaan malaikat dengan bilang seperti diatas. Anda adalah orang ke dua ratus lima puluh tiga yg bilang aku keren. Terimakasih!
#LebayTingkatJabotabek

Entah kenapa, mereka beraninya mempunyai kalimat-kalimat antik seperti itu. Dan anehnya, itu ditujukan untukku. "Mungkin ilmu 'semar mesem' dari dukun langgananku bekerja dengan baik." *dalam hati*
Mereka bercanda! LOL
www.kepmegoszto.com

Puas muji diri sendiri. Sekarang kita memasuki segmen GALAU.

Data orang galau episode kita kali ini;
Nama: Teguh Rahmadi
Jenis kelamin: Pria Perkasa
Hobi: Kangen
Cita-cita: Jadi Peri

Ah. Selalu saja ngefans pada orang yg salah. Bodoh!
Mereka sama sepertiku, tapi berbeda samasekali.
Terlalu berharap, ini menyedihkan. Fuh!

Kalau gak suka kenapa seolah memberi harapan.
Kalau gak suka kenapa bilang suka.
Kalau gak suka kenapa gak bilang saja. *berdiri didepan cermin*


Salah paham adalah kecerobohan yg kejam. Soal salah menangkap sikap mereka, seolah mereka peduli.
Kurasa aku harus meminta maaf secara istimewa pada diri sendiri dalam kasus ini.

"Teguh, maafin aku ya!"
Okay, sudah kulakukan.

Sebelum aku lupa bagaimana cara mengentaskan KEKECEWAAN ini. Dan kecewa itu mengkristal!
Sakit diawal lebih mudah untuk disembuhkan, meski memerlukan andil dari perjuangan. Ya, aku pikir begitu!
Nooo...! Itu mengerikkan.

Salah besar kalau dokter aku anggap spesialis sakit hati. Benar-benar gak membantu! Dan seorang dokter gak perlu melakukan apapun untuk hal yang satu ini.
Ini sulit!

Bahkan aku gak tau kalau akibat kecerobohan gak penting ini bisa seekstrim ini aku -GUNDAH GULANA-
Ahahahaha, aku gak percaya sampai mengeluarkan kata keramat itu.
Aku gak mau terlihat bodoh, ini yang disebut takdir.
Yaaaaa...! Ini takdir yang sempurna. Sesempurna kecewa yg kualami. Tsah!
Aku gak bersalah apapun. Benar samasekali.
Aku mau belajar untuk: DIAM.
Itu yg mau ku perbuat sekarang.
Sombong sekali aku ini. Diam?
Hem, kira-kira berapa lama ya orang keren ini mampu menekuni kependiamannya? <--< PERTANYAAN KONYOL Aku harus mencari, berkenalan dan berteman dengan MOVE ON. Cuma itu yg kubutuhkan. GALAU END!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar